SUARA INDONESIA, SURABAYA - Kenaikan harga beras beberapa bulan terakhir menjadi perhatian serius DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Kenaikan harga beras yang masih terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini menjadi komoditi yang diwaspadai terhadap lonjakan inflasi.
Anggota Komisi C DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika mengatakan, kenaikan harga pangan adalah salah satu faktor utama penyebab inflasi di daerah.
“Makanya perlu ada ada sistem yang diciptakan. Bagaimana sekiranya ketika pemerintah membutuhkan bahan pokok untuk operasi pasar, stok sudah siap,” ungkapnya, Jumat (15/3/2024).
Oleh karena itu, guna membantu menekan laju inflasi daerah karena lonjakan harga pangan, politisi muda Partai Golkar ini memberikan tawaran solusi.
Ia mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tentang pangan. BUMD ini diyakini bisa ikut andil dalam memastikan ketersediaan stok pangan di pasaran.
Yudha menyebut, belakangan ini banyak keluhan masyarakat tentang kenaikan harga pangan, utamanya beras. Fenomena ini menjadi ironis lantaran di Jatim merupakan lumbung pangan nasional.
“Untuk mengendalikannya perlu kerjasama semua pihak secara seirama, baik Pemprov, BUMD dan swasta, lembaga perbankan serta pembiayaan lainnya,” cetus Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini.
Yudha menambahkan, saat ini Puspa Agro yang merupakan pusat perdagangan agrobisnis terbesar ke-2 se Asia Tenggara, yang berada di Sidoarjo, Jatim, telah memiliki infrastruktur yang lengkap seperti gudang, cold storage dan lainnya.
“Jadi, perlu dilakukan spin off Puspa Agro dari holdingnya agar bisa menjadi BUMD yang khusus menangani soal pangan, fleksibel dalam bergerak, dan pemerintah bisa bekerjasama dengan cepat,” urainya.
Disisi lain, Yudha juga mengantisipasi agar kedepannya masyarakat tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga pangan.
Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah untuk menjamin seluruh stok pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih saat ini sudah masuk bulan Ramadan dan persiapan Hari Raya Idul Fitri.
“Biasanya harga pangan akan cenderung naik saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri. Kami harap kenaikan harga bisa ditekan seminimal mungkin,” pintanya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi