SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Remaja Anggota Gangster di Tuban Bersujud dan Menangis di Hadapan Orangtuanya 

Irqam - 20 April 2024 | 09:04 - Dibaca 3.79k kali
Peristiwa Remaja Anggota Gangster di Tuban Bersujud dan Menangis di Hadapan Orangtuanya 
Delapan remaja yang diduga anggota gangster terlibat konvoi menangis sembari bersimpuh minta maaf di kaki orang tua masing-masing usai diamankan polisi. (Foto: Irqam/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TUBAN - Sebanyak delapan remaja yang diduga menjadi anggota gangster diamankan Jatanras Sat Reskrim Polres Tuban, Jawa Timur, Kamis (18/04/2024) malam. Anggota gangster itu diringkus polisi saat konvoi.

Kawanan remaja itu melakukan konvoi bergerombol di beberapa ruas jalan di Kabupaten Tuban sambil membawa berbagai senjata dan bendera identitas kelompok mereka.

Bahkan satu unit mobil milik Jatanras Sat Reskrim Polres Tuban dirusak saat akan berusaha membubarkan aksi gangster tersebut. 

“Para remaja ini dari beberapa daerah di Tuban berkumpul melakukan konvoi. Kemudian kita bubarkan, namun justru kita dapat perlawanan dengan merusak mobil anggota. Hasilnya delapan remaja kita amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto, Sabtu (20/04/2024).

Kemudian para remaja yang terlibat konvoi digunduli. Setelah itu, mereka juga diminta untuk meminta maaf kepada orangtuanya masing-masing. Pihak kepolisian menghadirkan orangtua mereka ke Mapolres Tuban.

Selain itu, remaja yang mengatasnamakan Generasi Setan Perang Ratuning Jagad Sekalir Jalur GAZH itu menyatakan janji untuk tidak mengulang aksi anarkis yang mengganggu ketertiban serta keamanan tersebut.

“Kita potong rambut anak-anak ini sebagai langkah pembinaan. Kita juga hadirkan orangtua agar nantinya bisa mengawasi anaknya saat keluar rumah dan kejadian tidak terulang lagi,” terang Rianto.

Delapan remaja yang terlibat konvoi itu sempat menangis sembari bersimpuh di kaki orang tua masing-masing. Setelah meminta maaf dan menyesali tindakan yang dilakukan, mereka kemudian dikembalikan ke orang tua.

“Pengakuan dari orang tua, mereka tidak mengetahui anaknya ikut terlibat konvoi yang meresahkan warga,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya