SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Aktivis LSM di Bojonegoro Sebut Pembangunan Puskesmas Tanjungharjo Terkesan Asal Jadi

Aji Susanto - 07 May 2024 | 15:05 - Dibaca 591 kali
News Aktivis LSM di Bojonegoro Sebut Pembangunan Puskesmas Tanjungharjo Terkesan Asal Jadi
Kondisi pagar dan pengurukan di Puskesmas Tanjungharjo, Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, BOJONEGORO- Aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyebut, pembangunan Puskesmas Tanjungharjo senilai Rp 789 juta untuk pengurukan serta Rp 597 juta guna pembangunan pagar, tak sesuai spesifikasi.

Hariri Muhartono, aktivis LSM itu menduga, ketidaksesuaian tersebut di antaranya mengenai pembangunan pagar. Padahal baru saja selesai beberapa bulan lalu, tapi sudah terlihat ada pergeseran.

"Tembok pagar bagian depan sebelah timur ada pergeseran. Jika dilihat secara langsung pasti terlihat," ujarnya, Selasa (07/05/2024).

Sementara pengurukan tanah, juga terkesan asal tanpa ada pemadatan. Selain itu, pengurukan tanah seharusnya juga disesuaikan dengan fondasi pagar halaman. "Saya sayangkan, uang segitu banyak tapi pengerjaannya terkesan asal-asalan," tudingnya.

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Imam Wahyudi menjelaskan, sesuai perpanjangan kontrak, pengerjaan proyek di Puskesmas Tanjungharjo ini berlangsung selama 50 hari yang berakhir pada Januari 2024.

"Pengerjaan pembangunan pagar dibuat dengan tujuan bila ada kerusakan tidak berdampak pada semua pagar," tuturnya.

Lebih lanjut, perihal pengurukan lahan menurutnya juga sudah ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan pembangunan tembok bagian belakang memang belum final, bakal dilanjutkan pada tahun ini.

"Pembangunan pagar dari dana sebelumnya hanya bagian depan, serta samping kanan dan kiri saja. Sedangkan tembok bagian belakang, rencananya dilanjutkan tahun ini sekalian dengan pavingnya," pungkasnya. (*)


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aji Susanto
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV