SUARA INDONESIA, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar upacara di alun-alun setempat untuk memperingati Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII tahun 2024, Kamis (25/4/2024).
Dengan tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat", upacara ini menjadi momentum penting bagi kemajuan daerah.
Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai pemimpin upacara yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, serta hadir oleh sejumlah pasukan termasuk satu Unit Korsik Pemkab Sidoarjo, satu pleton Kodim 0816 Sidoarjo, satu pleton Polresta Sidoarjo, dan lainnya.
Dilihat dari perspektif sejarah, langkah awal pelaksanaan otonomi daerah dimulai dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1995, di mana pemerintah pusat memindahkan sebagian kewenangan kepada 26 daerah tingkat II percontohan.
Langkah ini, kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996 yang menetapkan tanggal 25 April sebagai Hari Otonomi Daerah, menandai tonggak penting dalam perjalanan otonomi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Inspektur Upacara Fenny Apridawati dengan lugas menyampaikan amanat Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
"Tema Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII dipilih untuk mengukuhkan komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah terhadap amanah dan tugas mereka dalam membangun keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal," ungkap Fenny.
Selain itu, ia menambahkan, untuk memajukan model ekonomi yang ramah lingkungan guna menciptakan masa depan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Setelah upacara, dilaksanakan penganugerahan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur kepada tiga desa dengan peringkat teratas. Desa ini dinilai telah menunjukkan tata kelola yang baik dalam pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Sidoarjo.
Secara simbolis, Fenny Apridawati memberikan penghargaan kepada para kepala desa pemenang. Di antaranya, Desa Jemundo di Kecamatan Taman peraih peringkat pertama, Desa Keboan Anom di Kecamatan Gedangan sebagai peringkat kedua, serta Desa Tambak Oso di Kecamatan Waru yang meraih peringkat ketiga. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi