SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Rumah Milik Warga Paron Ngawi Terbakar Gegara Kipas Angin, 40 Gram Emas dan Uang Jutaan Hangus

Ari Hermawan - 05 June 2024 | 17:06 - Dibaca 1.54k kali
Peristiwa Rumah Milik Warga Paron Ngawi Terbakar Gegara Kipas Angin, 40 Gram Emas dan Uang Jutaan Hangus
Petugas pemadam kebakaran dan warga saat berusaha memadamkan api yang membakar rumah milik warga Tempuran, Paron. (Foto: Ari Hermawan/ Suara Indonesia).

SUARA INDONESIA, NGAWI - Rumah milik Karnilah (53) warga RT 4 RW 11 Desa Bendo Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ludes terbakar pada Rabu (5/6/2024).

Peristiwa yang terjadi siang hari pukul 13.00 WIB itu, beberapa perhiasan emas seberat 40 gram dan uang Rp 3 juta ikut hangus terbakar. Dugaan sementara,  penyebab kebakaran diduga kuat karena korsleting listrik.

"Kemungkinan saya lupa matikan kipas angin, kemudian terjadi korsleting listrik lalu mengeluarkan api yang membakar dua rumah bagian depan dan belakang," kata Karnilah kepada awak media.

Karnilah menceritakan, saat peristiwa kebakaran terjadi ia sedang berjualan di toko yang jaraknya 200 meter dari rumah, sedangkan suaminya Heru pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan tetangga yang akan punya hajat.

"Saya diteriaki tetangga, lalu saya bergegas lari ke rumah, namun rumah sudah terbakar hebat. Saya sempat nekat masuk dalam rumah untuk mengambil uang dan perhiasan, tapi oleh tetangga dicegah demi keselamatan nyawa saya," ungkap Karnilah.

Supardi warga setempat saksi yang pertama kali melihat mengatakan, api berasal dari ruang depan, ia bersama warga lain sempat berupaya mematikan api namun usahanya sia-sia.

"Saat itu saya berada di sawah, melihat diatas ada asap tebal warna hitam saya bergegas mendekat, ternyata ada rumah yang terbakar. Sempat berupaya mematikan dengan alat seadanya, namun gagal," ujar Supardi Kasun setempat.

Melihat api semakin membesar, khawatir api menjalar ke rumah lain. Supardi langsung menghubungi pemadam kebakaran sembari terus berupaya agar api tidak menjalar ke rumah warga lain.

"Titik lokasi kebakaran ini padat penduduk, kiri dan kanan ada rumah, saya dan warga lain terus berusaha agar api tidak menjalar, salah satunya mematikan listrik dan menyiram rumah milik warga lain yang berdekatan dengan titik api," tambahnya.

Pantauan awak media di lokasi kejadian, dua mobil air pemadam kebakaran tidak mampu memadamkan api yang sudah mengepung dan membakar seisi rumah. Penyebabnya, minim ketersedian air di sekitar lokasi kejadian. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya