SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Motif Pelaku Pembunuhan Seorang Nenek di Riau, Ternyata Emas Untuk Istri Siri

Yudha Pratama - 29 April 2024 | 16:04 - Dibaca 938 kali
Peristiwa Motif Pelaku Pembunuhan Seorang Nenek di Riau, Ternyata Emas Untuk Istri Siri
Polres Kampar menggelar ekpos kasus pembunuhan seorang nenek di Kampar (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, RIAU - Polres Kampar menggelar ekpos kasus pembunuhan seorang nenek di Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar Riau, Senin (29/4/2024).

Diketahui Nenek tersebut bernama Lamma (65).Dihadapan awak media media pihaknya membeberkan motif pelaku melakukan pembunuhan hingga penangkapan pelaku.

"Pelaku pembunuhan bernama MA yang merupakan tetangga korban. Pelaku ditangkap setelah 40 hari korban dibunuh. Pelaku ditangkap Satreskrim Polres Kampar di rumah istri sirihnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Jumat (26/4/2024)," ujar Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja didampingi Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Elvin  Akbar.

Ronald mengatakan bahwa penangkapan terhadap pelaku setelah pihaknya melakukan penyelidikan.

Pihaknya mendapat informasi bahwa pelaku berada di Sumatera Barat.

"Dari penangkapan pelaku berawal saat kita mendapatkan informasi keberadaan pelaku berada di rumah istri sirinya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Kami langsung bergerak dan melakukan pengintaian terhadap pelaku dan akhirnya pelaku kita tangkap," tuturnya.

Ronald mengaku bahwa pihaknya telah melakukan interogasi terhadap pelaku ini. 

Dari keterangan pelaku, kata Ronald, Ia melakukan 2 hari sebelum mengeksekusi korban. 

"Korban ini sangat baik kepada pelaku, makan dan minum selalu di rumah Nenek tersebut dan akhirnya timbul niat jahatnya untuk menguasai barang berharga milik korban," terangnya. 

"Lalu pelaku mengakui semua perbuatannya ini, karena desakan ekonomi yang nantinya uangnya akan diberikan ke istri sirihnya untuk modal usaha dan juga untuk pergi ke Malaysia," imbuhnya.

Kasat Reskrim AKP Elvin Akbar mengemukakan bahwa pelaku membunuh Nenek Lamma ini dengan cara membekap mulut korban dari belakang.

Lalu, sambung dia, pelaku menusuk tubuh korban sebanyak 9 kali dengan pisau dapur yang ia dapat dari rumah korban. 

"Setelah memastikan korban tewas, ia mengambil paksa kalung dan gelang emas milik korban," ujarnya.

Kemudian, pelaku pergi ke sungai untuk membersihkan sisa-sisa darah dan membuang barang bukti pisau tersebut ke sungai. 

"Saat ini, kita juga masih melakukan pencarian terhadap barang bukti sajam tersebut," ucapnya.

Elvin mengatakan saat itu pelaku sempat kembali ke rumah korban dengan pura-pura tidak mengetahui kejadian terhadap korban.

"Setelah korban di makamkan sorenya, pelaku pun berpamitan untuk berangkat ke Malaysia. Namun pelaku malah ke Solok ke rumah istri sirihnya dan keluarga pun timbul kecurigaan terhadap pelaku," bebernya.

Sebelumnya, Warga Dusun Sukun, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar Riau dihebohkan dengan ditemukan seorang nenek bersimbah darah di dekat Sawah Bocah Kandang pada Kamis (21/2/2024).

Diketahui nenek itu bernama Lamma (65).

Pihak Kepolisian awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat perempuan di dekat sawah bocah Kandang. 

Pihaknya pun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). 

Dari hasil penyelidikan, korban ditemukan pertama kali oleh Ahmad, yang saat itu sedang menggembala kerbau miliknya yang saat itu posisi korban telungkup di dekat semak yang tidak jauh dari sawah miliknya. 

Melihat hal itu, Ahmad memanggil Korban uncu-uncu sapaan akrab Ahmad pada korban, namun tidak ada sautan, kemudian Ahmad meninggalkan korban, saat itu kerbaunya memakan padi milik korban. 

Selanjutnya Ahmad berjumpa dengan dua orang Remaja yang sedang mencari ikan yakni Reza dan Adi. Dan menyuruh untuk melihat Uwo (Korban) didekat sawah. 

Reza dan Adi menuju ke TKP dan menemukan korban tidur tertelungkup dengan berlumuran darah, mereka pun memberitahukan ke H. Idrus yang tidak jauh dari TKP. 

Setelah itu, H Idrus memberitahukan ke pihak keluarga korban, kemudian pihak keluarga korban Timah dan Izul dibantu oleh warga masyarakat membawa korban ke rumah duka di Dusun Sukun, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo.

Tidak lama, Tim INAFIS Polres Kampar yang dipimpin oleh Bripka Yance dan piket Reskrim Polres Kampar Bripka Ecko tiba di lokasi dan langsung melakukan Olah TKP dan membawa Korban ke Rumah Sakit Umum Bangkinang untuk dilakukan Visum et Repertum.

Setelah dilakukan visum, ditubuh korban ditemukan beberapa tusukan di perut dan dada korban, selanjutnya keluarga membawa korban ke rumah duka untuk di makamkan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yudha Pratama
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya