SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Malang Raya Memasuki Musim Kemarau April 2024

Aditya Mahatva Yodha - 22 March 2024 | 08:03 - Dibaca 1.67k kali
Peristiwa Malang Raya Memasuki Musim Kemarau April 2024
Ilustrasi keadaan tanah saat kemarau (foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, MALANG - Daerah Malang Raya akan memasuki musim Kemarau di akhir Bulan April 2024, hal ini diungkapkan oleh Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Anung Suprayitno.

Anung mengatakan beberapa wilayah Kabupaten Malang di wilayah Pesisir pantai selatan yang akan memasuki masa kemarau lebih awal.

"Wilayah Malang Raya yang paling cepat mengalami musim kemarau adalah Kecamatan Bantur, Donomulyo, Kalipare, dan Pagak, yakni menjelang akhir April 2024. Disusul daerah-daerah lain pada awal Mei hingga awal Juni 2024," ujar Anung, Jumat (22/3/2024).

Ia menyebutkan, prakiraan awal Musim Kemarau Kabupaten Malang tahun 2024 April 2024 (tanggal 21 – akhir bulan): meliputi Kecamatan Bantur, Donomulyo, Kalipare, dan Pagak.

Di awal Bulan Mei yang terdampak yakni Kecamatan Karangploso, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Dau, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Kromengan, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Sumberpucung, Kecamatan Tajinan, Kecamatan Turen, dan Kecamatan Wonosari.

Kemudian di pertengahan hingga akhir Mei Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari, Kecamatan Ngantang, Kecamatan Pujon, Kecamatan Dampit, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Sumbermanjing, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Jabung, Kecamatan Pakis, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Tumpang, dan Kecamatan Wajak.

Di Bulan Juni ada Kecamatan Kasembon dan Kecamatan Ampelgading  mulai memasuki musim kemarau. Hal senada juga terjadi di wilayah Kota Malang dan Kota Batu.

“Sebanyak 64,9 persen wilayah Jatim akan segera memasuki awal musim kemarau Mei 2024. Perbandingan prakiraan awal musim kemarau di tahun 2024 yaitu 58.1 persen wilayah di Jatim mundur dari normalnya dan puncak musim kemarau diprakirakan Agustus 2024,” terangnya.

Adapun Imbauan terkait datangnya musim kemarau yakni meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, menjaga kesehatan, minum cukup air untuk mencegah dehidrasi, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari infeksi. 

Selain imbauan juga dikeluarkan rekomendasi untuk antisipasi menjaga kondusivitas situasi dan kondisi. Perlu antisipasi daerah dengan sifat hujan Atas Normal (AN) untuk komoditas yang sensitif terhadap curah hujan terutama komoditas hortikultura, tembakau dan garam.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk pemenuhan Tinggi Muka Air waduk sebagai dampak El Nino 2023 dapat dilaksanakan menjelang musim kemarau 2024 dan menjelang musim hujan 2024/2025 .(*)

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aditya Mahatva Yodha
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya