SUARA INDONESIA, NGAWI - Nasib nahas menimpa Sri Wahyuni (42), penjual botok keliling asal Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Akibat sepeda motornya mogok di tengah rel, Sri Wahyuni tewas terseret kereta api.
Kapolsek Kedunggalar AKP Juwahir mengatakan, korban yang pada saat naik sepeda motor lalu mogok di tengah di antara rel dobel, sempat diteriaki warga. Namun karena tidak mendengar, Sri Wahyuni akhirnya tertabrak kereta api hingga terseret sejauh 500 meter.
"Warga yang melihat sempat meneriaki korban, namun korban malah bengong, akhirnya korban tertabrak kereta api dan terseret hingga menyebabkan korban tewas," kata Juwahir, Kamis (15/2/2024).
Sementara itu, Manager Humas Daop VII Madiun Kuswardoyo menjelaskan, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu Jpl 32 km 198+200 antara KA Sanca dengan sepeda motor Suzuki Smash bernopol B 4862 RI.
"Kejadiannya jam 08.15 WIB antara KA Sancaka dengan motor milik Sri Wahyuni," ujarnya.
Kuswardoyo mengingatkan kepada warga agar berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Ini untuk menghindari kecelakaan.
"KA adalah alat transportasi yang memiliki prioritas untuk didahulukan perjalanannya di persimpangan dengan jalan raya, dan KA juga tidak dapat berhenti secara mendadak," tuturnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi