SUARA INDONESIA, SUMENEP- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, mengingatkan terdapat sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang mesti diselesaikan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), serta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami'oddien menjelaskan, PR yang dimaksud tentunya masih berkaitan dengan persoalan pelayanan kesehatan hingga data penerima bantuan.
Pasalnya, ia menilai, hingga saat ini dua persoalan itu masih kerap kali dikeluhkan oleh masyarakat. Terlebih, tentang adanya data ganda atau penerima bantuan yang dinilai kurang tepat sasaran.
"Yang penting ada perubahan, seperti masalah pelayanan kesehatan yang saat ini masih sering dikeluhkan oleh masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Ki Sami' tersebut meminta agar pengisian Kepala OPD di Dinsos P3A dan Dinkes Sumenep benar-benar dilakukan secara profesional, karena hal itu demi kemaslahatan masyarakat.
"Jauhkan dari kepentingan-kepentingan kelompok, karena ini demi masyarakat," lanjutnya.
Politisi PKB itu juga menginginkan agar partner di Komisinya tersebut, diisi oleh orang-orang kompeten yang memiliki prinsip dan bersedia memberikan pelayanan terbaik, serta mengedepankan kepentingan masyarakat.
Sebetulnya, kata dia hal tersebut berlaku untuk seluruh OPD Pemkab Sumenep.
"Dua ini kan merupakan pelayanan dasar masyarakat, maka memang perlu orang yang berjiwa melayani. Sebetulnya ini berlaku untuk semua OPD di Pemkab Sumenep," kata Ki Sami'.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemkab Sumenep telah membuka seleksi untuk mengisi kekosongan tujuh OPD di wilayah kerjanya, termasuk Dinkes dan KB, serta Dinsos P3A.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, terdapat lima orang yang dinyatakan telah lulus administrasi untuk Dinkes dan KB. Sedangkan, untuk Dinsos P3A dikabarkan sebanyak 9 orang telah lolos secara administrasi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi