SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

DPRD Soroti Pemkab Situbondo karena Honor Linmas Desa Tak Kunjung Cair

Syamsuri - 23 February 2024 | 21:02 - Dibaca 794 kali
News DPRD Soroti Pemkab Situbondo karena Honor Linmas Desa Tak Kunjung Cair
Kantor DPRD Situbondo. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO – DPRD menyoroti kinerja Pemkab Situbondo, Jawa Timur, karena honor linmas desa tak kunjung cair. Padahal mereka sudah bekerja keras dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Anggota Komisi I DPRD Situbondo, Bashori Sanhaji mengatakan, honor petugas linmas  seharusnya sudah bisa diterima, tanpa harus menunggu lama. Paling tidak  setelah selesai pencoblosan, uang honor tersebut sudah bisa dicairkan.

“Setelah pemungutan suara itu selesai mereka sudah bisa menikmati honor tersebut. Ini kok malah sampai sekarang tidak menerima, kan aneh?" ujarnya kepada wartawan Suaraindonesia.co.id.

Pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Situbondo ini mengatakan, pelaksanaan pemilu itu sudah menjadi agenda nasional, dan jadwal pelaksanannya juga sudah ditentukan cukup lama. Apalagi alokasi anggaran yang dibutuhkan juga sudah dianggarkan.

“Pelaksanaan pemilu ini tahapannya sudah jelas dan moment ini juga menjadi agenda besar nasional. Yang jelas semua kebutuhannya sudah dipersiapkan, termasuk alokasi anggaran untuk petugas linmas desa juga sudah dipersiapkan, dan itu harus,” jelasnya.

Kata Basori, tidak ada alasan bagi  pemerintah untuk tidak memberikan  honor kepada petugas Linmas Desa. Namun ketika ada alasan tidak dianggarkan, ini patut dipertanyakan. Dan apabila anggaran Linmas Desa ini juga dibayar, darimana anggarannya kalau misalnya benar-benar tidak dianggarkan.

“Atau ada beberapa kemungkinan ketika honor petugas tidak dicairkan, yaitu ada unsur dugaan kesengajaan, atau memang sengaja tidak dianggarkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2024,” ucap pria yang menjabat sebagai anggota Komisi I tersebut.

Selanjutnya, Basori mengaku, dirinya sangat prihatin terhadap nasib para petugas linmas tersebut. Mereka sudah bekerja mati-matian di lapangan, namun  honor yang seharusnya bisa secepatnya diterima justru molor.

“Kasihan melihat kerja keras mereka. Pejabat saja ketika pemilu masih bisa istirahat pulas di rumah. Nah, mereka bahkan hampir jarang tidur untuk menjaga keamanan demi kondusivitas di desanya masing-masing,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV