SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Musim Hujan, Omzet Petani Sawi Hidroponik di Jombang Menurun 20 Persen

Gono Dwi Santoso - 17 February 2024 | 14:02 - Dibaca 1.42k kali
News Musim Hujan, Omzet Petani Sawi Hidroponik di Jombang Menurun 20 Persen
Muhamad Rokhim petani sayur hidroponik yang ada di Dusun Plosokendal ,Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang, saat melakukan penyemprotan hama, Sabtu (17/02/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Musim hujan membuat petani sayur hidroponik di Dusun Plosokendal, Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, gelisah.

Sebab, tanaman hidroponik yang mereka tanam mulai diserang hama, seperti belalang, ulat hingga kumbang. Akibatnya, omzet petani menurun hingga 20 persen, Sabtu (17/02/2024).

Muhammad Rokhim, salah seorang petani hidroponik mengatakan, memasuki musim hujan ini tanamannya mulai mendapat serangan hama. 

Untuk menanggulangi hama tanaman, dia melakukan perawatan berkala dengan rutin melakukan penyemprotan agar serangan hama tidak meluas.

Dia mengungkapkan, hama yang menyerang tanaman sawi hidroponiknya antara lain belalang, ulat dan kumbang. Serangan tersebut membuat omzetnya menurun hingga 20 persen.

"Biasanya sekali panen omzet per bulan bisa mencapai Rp 4 juta. Kini menurun akibat serangan hama," paparnya.

Rokhim menambahkan, untuk pesanan banyak yang berasal dari dalam kota maupun luar kota Jombang.

"Setiap minggu saya bisa panen hingga dua kali yang dikirim ke sejumlah supermaket di Jawa Timur. Mulai Mojokerto hingga Surabaya," ujarnya.

Dibantu sang istri, Rokhim tidak hanya membudidayakan sayuran sawi saja, tapi juga ada sayur selada dan kangkung. Semuanya ditanam menggunakan sistem  hidroponik di lahan samping rumahnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV