SUARA INDONESIA, SUMENEP- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edy Rasyiadi, membantah informasi bahwa dirinya menawarkan bantuan renovasi dan dana operasional kepada sejumlah lembaga pendidikan dan pondok pesantren di wilayah setempat.
Secara tegas, dia mengatakan bahwa nomor yang beredar dan menghubungi lembaga tersebut bukan nomor miliknya. "Tidak benar pak, itu bukan nomor saya," tegasnya.
Dirinya khawatir, pesan whatsapp yang berisi tawaran bantuan dana kepada tempat ibadah dan lembaga pendidikan itu, adalah satu modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Untuk itu, ia meminta agar lembaga pendidikan atau tempat ibadah yang menerima pesan serupa dapat waspada dan tidak merespon hal tersebut.
Selain itu, ia juga mengingatkan, agar pihak terkait tak pernah memberikan data atau dokumen penting milik lembaganya.
"Hati-hati khawatir penipuan. Tolong sampaikan kesemua lembaga," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah nomor telpon mengaku sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi, yang menghubungi salah satu pengurus lembaga pendidikan di wilayah Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Lembaga yang mendapatkan informasi itu, adalah Yayasan Nurul Ulum, Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep.
"Perkenalkan dengan saya Bpk Ir. Edy Rasyadi, M.Si selaku Sekertaris Daerah Kabupaten Sumenep," tulisnya.
Melalui pesan WhatsApp, nomor tersebut menyatakan bahwa tujuannya menghubungi lembaga Nurul Ulum, adalah untuk menyampaikan amanah dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah.
"Maksud dan tujuan saya menghubungi bpk/ibu yaitu saya ingin menyampaikan amanah dari beliau Bpk H. Achmad Fauzi Wongsojudo dan Ibu Dewi Khalifah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep," lanjutnya.
Dia menjelaskan, amanah yang dimaksud adalah memberikan bantuan renovasi, operasional sarana dan prasarana bagi tempat peribadatan, serta lembaga pendidikan.
Terutama, kata dia masjid, mushola, gereja, pondok pesantren, TPQ dan yayasan yang sudah terdata atau terpilih di Kabupaten Sumenep.
"Bahwasanya beliau ingin memberikan sebagian dari rezekinya berupa dana untuk merenovasi dan membantu operasional sarana dan prasarana tempat peribadatan dan pendidikan khususnya masjid, mushollah, gereja, Ponpes, TPQ, yayasan dan sekolah yang sudah terdata (terpilih) di Kabupaten Sumenep," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi