SUARA INDONESIA, SUMENEP- Terjaganya kondusifitas masyarakat setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, disebut tidak luput dari peran para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam kegiatan Silaturahmi Bersama Ulama, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Pendopo Kabupaten Sumenep, Kamis (04/04/2024).
Menurutnya ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak hanya berperan untuk menjaga toleransi antar masyarakat di Sumenep. Akan tetapi, dalam lingkup yang lebih luas, termasuk momentum pasca Pemilu.
"Saya rasa peran beliau-beliau ini tidak hanya sekedar menjaga toleransi, tapi juga bagaimana tercipta situasi kondusif pasca pesta demokrasi," jelasnya.
Dirinya meyakini, para kiai dan habaib, telah memberikan pencerahan kepada masyarakat, bahwa Pemilu merupakan sebuah kompetisi dan pesta demokrasi. Sehingga menang atau kalah, menjadi konsekuensi yang sudah seharusnya diterima dengan lapang dada.
Hal itulah, yang kemudian kata Fauzi mampu menciptakan situasi yang sangat kondusif di kalangan masyarakat Sumenep.
Untuk itu, dirinya mengajak agar para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat, terus berjalan bersama, berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Pemilu itu merupakan kompetisi dan pesta demokrasi, sehingga ada konsekuensi yang harus diterima," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi