SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya Unirow Tuban Miliki Rumah Susun Mahasiswa

Irqam - 23 July 2024 | 19:07 - Dibaca 1.40k kali
Pendidikan Setelah Penantian Panjang, Akhirnya Unirow Tuban Miliki Rumah Susun Mahasiswa
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menandatangani prasasti peresmian pembangunan, pengunaan dan pemanfaatan rumah susun mahasiswa Unirow. (Foto: Unirow Tuban untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TUBAN - Tahun 2024 menjadi tahun penanda berakhirnya penantian Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Jawa Timur memiliki rumah susun mahasiswa. Pembangunan telah direncanakan sejak tahun 2018. Setelah enam tahun, akhirnya bangunan itu diresmikan pada Selasa (23/07/2024) pagi tadi.

Penandatanganan prasasti peresmian pembangunan, pengunaan dan pemanfaatan tersebut dilakukan oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dyah Sawitri.

Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Anak  Nasional tersebut dihadiri juga Kepala Balai P2P Jawa IV Ditjen Perumahan yang diwakili Kepala seksi II Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan jawa IV Dirjen Perumahan Sita Dewi Astari.

Rektor Unirow Tuban Dr. Warli menyampaikan, realisasi rumah susun mahasiswa tersebut merupakan hasil kerja keras dari tahun 2018. Namun setelah mengalami proses penantian panjang, baru pada tahun 2023 Unirow akhirnya mendapatkan Hibah Perumahan Mahasiswa dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Tahun 2018 kami sudah ajukan ternyata Unirow ditakdirkan baru bisa di tahun 2023,” ujar Warli.

Warli menjelaskan, keberadaan rumah susun mahasiswa merupakan syarat bagi Unirow untuk bisa membuka prodi Pendidikan Profesi Guru. Sebab salah satu syaratnya untuk dapat mendirikan Prodi PPG adalah adanya dokumen berasrama.

“Kenapa ada rusun, salah satu syarat pembukaan prodi PPG adalah adanya dokumen berasrama,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof. Dyah Sawitri mengatakan bahwa adanya penambahan fasilitas sarana prasarana berupa rumah susun mahasiswa ini harus diimbangi dengan peningkatan indeks kinerja utama Unirow Tuban.

"Sarpras adalah modal strategis bagi PT, semoga nanti Unirow bisa menunjukan IKU,” terang Dyah.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky meminta Unirow Tuban untuk bisa menjaga amanah. “Ini menjadi terobosan dari teman-teman Unirow. Jaga kepercayaan manfaat sebaik mungkin. Unirow ini semoga semakin berkibar,” ungkap Bupati Tuban yang akrab disapa Lindra.

Lindra juga berpesan kepada mahasiswa yang turut hadir untuk terus mau belajar dan menikmati proses. Beliau juga menambahkan mahasiswa harus mempunyai ambisi untuk terus melangkah maju. “Anak muda harus punya ambisi, jangan seperti air yang mengalir begitu saja,” katanya.

Menurut Lindra, mahasiswa harus berperan aktif dalam kehidupan berorganisasi. Ketika mahasiswa masuk organisasi dan mereka diberikan kepercayaan ini akan menjadi rekam jejak positif bagi mereka. 

“Ketika mahasiswa masuk organisasi di universitas, bisa jadi rejeki anda dari situ,” tandasnya.

Diketahui, pada tahun 2023 Unirow  Tuban telah mempunyai 240 mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 50 persen diantaranya berasal dari luar Jawa. Dari Tuban dan Bojonegoro 40 persen.

Sehingga kehadiran rumah susun mahasiswa sendiri akan mempermudah mahasiswa PPG, yang semula daring sekarang bisa secara luring.

Untuk sementara waktu rumah susun akan diprioritaskan bagi mahasiswa tidak mampu, mahasiswa berdomisili di luar Tuban dan mahasiswa PPG. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya