SUARA INDONESIA, BLITAR - PT RM-Mitr Phol Group mengajak petani tebu di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, untuk menerapkan metode pertanian modern berupa double raw atau juring ganda dan metode pemupukan menggunakan pupuk NPK. Upaya ini untuk menggenjot produktivitas tebu.
Vice President Cane Supply PT RMI-Mitr Phol, Padipath Namkhet mengatakan, dengan menggunakan metode tersebut diyakini hasil produksi tebu akan lebih meningkat bila dibandingkan dengan biasanya, sehingga para petani diajak untuk menerapkan pola itu.
"Kami sudah kenalkan kepada para petani terkait pengelolaan tebu yang baik dan hasilnya bisa meningkat. Ada ratusan petani waktu itu yang mengikuti pembinaan di area persawahan di Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan," katanya, Kamis (25/04/24).
Menurutnya, apabila teknologi pertanian modern ini dijalankan secara masif oleh petani, maka dapat dipastikan bahwa satu hektare lahan bisa menghasilkan 90 ton. Jika dibanding saat ini, mayoritas dalam pengelolaan lahan tebu di wilayah setempat per satu hektare menghasilkan 80 ton.
"Kami berharap, para petani di Kabupaten Blitar mulai menerapkan pola atau metode teknologi modern farm. Selain itu, dengan adanya sosialisasi tentang budidaya tebu secara masif ini, dapat menangkis kecenderungan penurunan produktivitas tebu," imbuhnya.
Ia menambahkan, sinergisitas dan kolaborasi antara perusahaannya dengan petani terjalin dengan baik, pasti swasembada gula akan terwujud dan mendongkrak perputaran ekonomi di Kabupaten Blitar. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Arik Susanto |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi