SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

BPJS Ketenagakerjaan Juanda Gathering di RS Ubaya, Kenalkan Nayaka Era Husada

Redaksi - 06 February 2024 | 21:02 - Dibaca 1.87k kali
Advertorial BPJS Ketenagakerjaan Juanda Gathering di RS Ubaya, Kenalkan Nayaka Era Husada
BPJS Ketenagakerjaan ketika menggelar Gathering Badan Usaha Peserta di RS Ubaya, Selasa (06/02/2024). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SURABAYA - BPJS Ketenagakerjaan Juanda, berkolaborasi dengan Rumah Sakit (RS) Ubaya dan PT Nayaka Era Husada, gelar Gathering Badan Usaha Peserta di RS Ubaya, Senin (06/02/2024).

Tidak kurang dari 100 pimpinan atau perwakilan perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan Juanda hadir di acara ini. Mereka cukup antusias mengikuti berbagai hal yang dipaparkan BPJS Ketenagakerjaan Juanda, RS Ubaya dan PT Nayaka Era Husada.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Juanda, Guguk Heru Triyoko mengatakan, dalam gathering kali ini pihaknya mengedukasi tentang penggunaan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena masih kisaran 60 hingga 70 persen peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memanfaatkan layanan digital ini.

Harapannya kedepan seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan memanfaatkan kemudahan berbagai layanan melalui aplikasi tersebut, termasuk dalam pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di bawah Rp 10 juta.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga mensosialisasikan pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), utamanya terkait layanan Return To Work (RTW) dan Penyakit Akibat Kerja. 

Dan, Guguk juga mengajak perusahaan untuk ikut peduli perlindungan pekerja rentan dengan memberikan CSR-nya melalui program GN Lingkaran. Atau melalui program SERTAKAN, yang bisa dilakukan pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan mendaftarkan pekerja di sekitarnya seperti sopir, asisten rumah tangga dan pengangkut sampah supaya juga memiliki perlindungan jaminan sosial.

"Program GN Lingkaran dan SERTAKAN sebenarnya juga sudah sering kami sosialisasikan. Tapi kami selalu berusaha merefresh ulang agar perusahaan-perusahaan yang sudah mapan maupun pekerja yang berpenghasilan lebih tergugah kepeduliannya terhadap pekerja rentan," ujar Guguk.

"Pekerja berpenghasilan pas-pasan ini juga sangat membutuhkan perlindungan jaminan sosial, agar bila terjadi resiko kerja tidak sampai terjadi kemiskinan baru. Jadi dengan adanya edukasi ini mereka akan tahu bahwa pekerja sekitar juga perlu perlindungan," tandasnya.

Di samping itu, dalam kegiatan ini Guguk juga 'memperkenalkan' PT Nayaka Era Husada, anak perusahaan DPK BPJS Ketenagakerjaan yang bergerak di bidang Pelayanan Kesehatan, Clinic, TPA/ASO, Managed Care, dan MCU yang melayani peserta Program JPK dan Masyarakat Umum.

Guguk menambahkan, PT Nayaka Era Husada ini lebih banyak memberikan pelayanan kesehatan pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan, disamping pada masyarakat umum. PT Nayaka Era Husada juga telah bersinergi dengan RS Ubaya yang juga sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJS Ketenagakerjaan.

"Harapannya kalau secara umum, kalau karyawan perusahaan terjadi resiko, maka akan dirawat di Poli Nayaka, dan kalau mereka butuh tindak rujukan ke RS yang lebih tinggi ditampung di RS Ubaya," jelas Guguk.

Sementara itu, Direktur RS Ubaya, dr Agnes Widayu Estiningsih MMRS dalam sambutannya menyampaikan, banyak terimakasih atas kerjasamanya dengan BPJS Ketenagakerjaan Juanda. Ia juga terimakasih karena dalam kegiatan ini RS Ubaya juga diberikan kesempatan untuk menggelar talk show tentang varises. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya